Langsung ke konten utama
Walikota Tasikmalaya Melepas Peserta JUMBARA PMR

Drs. H. Budi Budiman melepas 2 anggota PMR perwakilan kontingen Jumbara Nasional PMI Provinsi Jawa Barat. Azizah dari SMAN 6 dan Vania dari SMPN 1 Kota Tasikmalaya terpilih sebagai peserta Kontingen Jumbara Nasional di Kepulauan Pangkajene Sulsel. Walikota berpesan agar kedua peserta dapat menjaga kesehatan agar dapat melaksanakan kegiatan sampai selesai selama 10 hari di Kepulauan Pangkajene Sulsel,
peserta pun dapat mempromosikan Kota Tasikmalaya ke daerah luar, dan harus mendapat ilmu baru untuk dapat ditukarkan kepada anggota PMR di Kota Tasikmalaya.
Walikota menambahkan sangat berterima kasih kepada PMI Kota Tasikmalaya yang telah membina para pelajar melalui PMR, semoga kedepan Kota Tasikmalaya dapat menjadi tuan rumah dalam kegiatan-kegiatan PMI yang akan datang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lambang PMI

Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

Palang Merah merupakan Organisasi Kemanusiaan tertua didunia, sehingga memiliki Prinsip sebagai Ruhnya Organisasi. PRINSIP DASAR GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL 1. KEMANUSIAAN Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (Gerakan) lahir dari keinginan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama manusia yang terjadi dimana pun. Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, persahabatan, kerjasama dan perdamaian abadi antar sesama manusia. 2. KESAMAAN Gerakan memberi bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial, atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata ialah mengurangi penderitaan orang per orang sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan yang paling parah. 3. KENETRA

Sejarah PMI Kota Tasikmalaya

Upaya pendirian organisasi Palang Merah Indonesia sudah dimulai semenjak sebelum Perang Dunia ke II oleh Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan, dimana sebelumnya telah ada organisasi palang merah di Indonesia yang bernama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (NERKAI) yang didirikan oleh Belanda. Tetapi upaya – upaya ini masih ditentang oleh pemerintah kolonial Belanda dan Jepang. Pada tahun 1945, setelah Indonesia merdeka, atas instruksi Presiden Soekarno maka dibentuklah badan Palang Merah Indonesia oleh Panitia 5 (lima), yaitu :                                                 Ketua              : Dr. R. Mochtar                                                 Penulis             : Dr. Bahder Djohan                                                 Anggota           : Dr. Djoehana                                                                           Dr. Marzuki                                                                           Dr. Sitanala S